Halaman

DEDDY IRAWAN MANURUNG hasilnya Contoh Tulisan Berjalan

Senin, 07 Januari 2013

Konsep dasar dan perbedaan antara Protocol TCP dan UDP

 


Konsep Dasar TCP
TCP ( Transmission Control Protocol ) merupakan protocol transport yang andal ( reliable ), hal ini dikarenakan protokol TCP mempunyai mekanisme yang memastikan packet dapat diterima oleh client. Pada saat TCP mengirimkan data ke penerima, TCP akan memberikan state acknowledgement. Apabila state acknowledgement tidak diterima, maka TCP akan secara otomatis mengirim ulang data dan menunggu dengan selang waktu tertentu namun apabila dalam selang waktu tertentu TCP gagal mengirimkan data, maka koneksi akan dihentikan.
TCP client dapat membangun koneksi yang disediakan oleh server, saling menukar data melalui koneksi yang dibangun dan kemudian menghentikan koneksi. Sebagai protokol jaringan yang andal, protokol ini bekerja berkelanjutan untuk menjamin pengiriman semua data, dan sesuai dengan urutan pengirimannya. Sehingga kita tahu bahwa client menerima tepat seperti yang kita kirim. Karena inilah aplikasi yang perlu mempertukarkan data dalam volume besar biasanya menggunakan TCP.

Sebagai catatan, TCP tidak menjamin data akan diterima oleh si penerima apabila koneksi tidak dimungkinkan terbangun ( misal: server sedang down, salah konfigurasi IP, kabel tidak dibuat dengan baik, salah melakukan netmasking dll ), sebaliknya TCP dapat menjamin pengiriman data ke si penerima apabila koneksi memang memungkinkan terbangun dan memberikan pesan kesalahan ( koneksi terputus atau tidak menerima acknowledgement ) kepada user apabila koneksi tidak memungkinkan dibangun.
TCP memiliki algoritma yang digunakan untuk memperkirakan round-trip time ( RTT ) yaitu waktu yang dibutuhkan pada saat pengiriman data antara client dan server. RTT yang dihasilkan bersifat dinamis, sehingga TCP dapat memperkirakan berapa lama harus menunggu acknowledgement pada koneksi yang dibangun. Sebagai contohnya, RTT yang didapat dari LAN biasanya hanya dalam besaran milisecond sementara untuk WAN, RTT bisa dalam besaran second. TCP selalu menghitung RTT dari koneksi yang dibangun secara terus – menerus, hal ini dikarenakan RTT banyak dipengaruhi oleh keadaan traffic jaringan yang selalu berubah – ubah setiap waktu.
TCP dapat mengurutkan setiap byte data yang dikirim. Sebagai contohnya, asumsikan suatu aplikasi mengirimkan 2048 bytes data ke TCP socket, yang menyebabkan TCP akan mengirim sebanyak 2 segment. Segment yang pertama mengirimkan data dengan urutan 1 – 1024 dan segment yang kedua akan mengirimkan data dengan urutan 1025 – 2048. Apabila segment yang diterima tidak sesuai dengan segment yang dikirim, maka TCP si penerima akan meminta pengiriman ulang 2 segment tersebut berdasarkan urutan yang benar sebelum dikirim ke level aplikasi si penerima. Apabila TCP menerima duplikasi data dari pengirim ( misal network memperkirakan ada segment data yang hilang, sehingga meminta pengiriman ulang, padahal segment data tersebut tidak benar – benar hilang dikarenakan network overload), maka TCP dapat mendeteksi duplikasi data tersebut dan membuang data yang tidak digunakan.
>> State – state TCP pada saat terjadi koneksi
TCP States

Pada saat suatu aplikasi socket melakukan koneksi, kita dapat melihat state – state yang dialami oleh aplikasi socket tersebut. State – state yang dilakukan oleh TCP pada saat melakukan koneksi yaitu :
1. LISTEN
2. SYN-SENT
3. SYN-RECEIVED
4. ESTABLISHED
5. FIN-WAIT-1
6. FIN-WAIT-2
7. CLOSE-WAIT
8. CLOSING
9. LAST-ACK
10. TIME-WAIT
11. CLOSED
LISTEN
menunggu connection request dari client. ( di set oleh TCP Server )
SYN-SENT
client telah mengirim paket SYN dan ACK ke TCP Server , kemudian client menunggu paket SYN dan ACK balasan dari Server.
SYN-RECEIVED
menunggu dari TCP Client untuk mengembalikan state acknowledgment setelah mengirim state acknowledgment ke TCP Client.
ESTABLISHED
Koneksi telah dibangun, client server siap untuk mengirim dan menerima data.
TIME-WAIT
merupakan waktu yang dibutuhkan untuk memastikan TCP menerima state acknowledgment pada saat menghentikan koneksi.
State – state diatas dapat dilihat dengan menggunakan perintah netstat pada command line.
Konsep UDP
UDP ( User Datagram Protocol ) adalah transport layer yang tidak andal ( unreliable ), connectionless dan merupakan kebalikan dari transport layer TCP. Dengan menggunakan UDP, setiap aplikasi socket dapat mengirimkan paket – paket yang berupa datagram. Istilah datagram diperuntukkan terhadap paket dengan koneksi yang tidak andal ( unreliable service ). Koneksi yang andal selalu memberikan keterangan apabila pengiriman data gagal, sedangkan koneksi yang tidak andal tidak akan mengirimkan keterangan meski pengiriman data gagal.
UDP tidak menjamin kevalidan data saat data sampai ke si penerima. Datagram yang sampai mempunyai kemungkinan tidak sampai, rusak, duplikasi atau hilang tanpa diketahui penyebabnya. Penggunaan UDP lebih tepat diperuntukkan untuk data – data kecil dengan jumlah banyak. Dengan perilaku UDP yang tidak berusaha untuk mengecek apakah data yang dikirim telah sampai atau tidak membuat UDP lebih cepat dan lebih efisien. Aplikasi – aplikasi yang bersifat real time seringkali menggunakan UDP sebagai protokolnya, hal tersebut dikarenakan paket yang hilang lebih bisa ditolerir daripada paket yang datang terlambat ( contoh aplikasi realtime: Video Streaming ). Tidak seperti TCP, UDP juga menyediakan jenis paket broadcast (mengirim paket ke local network) dan multicast (mengirim paket ke semua subscriber).
Dalam UDP, client tidak membangun koneksi dengan server, melainkan client hanya mengirim paket data ke server tanpa mengecek apakah server tersebut telah siap atau tidak. Sama halnya dengan server tidak menerima koneksi dengan fungsi accept, namun server hanya menjalankan perintah untuk menerima data, server akan terus menunggu sampai data diterima.
Perbedaan antara UDP dan TCP adalah :
a. Protokol TCP
TCP( Transmission Control Protocol ) adalah salah satu jenis protokol transfer data. TCP mempunyai karakteristik sebagai protokol yang berorientasi koneksi (Connection oriented). Sebelum terjadi proses tranfer data, maka yang pertama dilakukan adalah kedua belah pihak melakukan caal request dan call accept. Protokol TCP menggunakan jalur data full duplex yang berarti antara kedua host terdapat dua buah jalur, jalur masuk dan jalur keluar sehingga data dapat dikirimkan secara simultan.
Sebuah circuit virtual disiapkan sebelum packet-packet dikirimkan. Pada masing-masing packet terdapat virual circuit identifier yang berisi alamat tujuan packet tersebut. Data yang dikirimkan dalam sebuah protokol TCP maka akan diurutkan dengan sebuah nomor urut dan akan mengharap packet positive acknowledgment. Apabila tidak ada packet positive acknowledgment, maka packet akan dikirim ulang. Oleh karena itu, protokol TCP reliable. Akan tetapi karena harus mengecek setiap packet yang dikirmkan, maka protokol TCP relatif lambat. Pada TCP, hanya bisa melakukan koneksi one-to-one dan tidak bisa melakukan koneksi one-to-many. Karena rute-rute packet sudah ditentukan sebelumnya, maka akan lebih sulit bagi jaringan untuk beradaptasi dengan kemacetan. Apabila sebuah simpul/node mengalami kerusakan/kegagalan, maka seluruh virtual circuit yang melewati simpul tersebut akan hilang.
b.Protokol UDP
UDP ( User Datagram Protocol) adalah jenis transfer data yang lain dari TCP. UDP mempunyai karateristik connectionless (tidak berbasis koneksi). Dengan kata lain, data yang dikirimkan dalam bentuk packet tidak harus melakukan call setup seperti pada TCP. Selain itu, data dalam protokol UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor identifier. Sehingga sangat besar sekali kemungkinan data sampai tidak berurutan dan sangat mungkin hilang/rusak dalam perjalananan dari host asal ke host tujuan. Tergantung pada host penerima/tujuan, apakah akan meminta kembali pakcet yang rusak atau hilang.
Kelebihan UDP adalah pada saat digunakan pada lightweight protokol, misalnya saja DNS(Domain Name Service). Selain itu protokol UDP lebih fleksibel karena misalnya saja terjadi kemacetan pada salah satu bagian jaringan, maka datagram dapat dialihkan menghindari bagian yang mengalami kemacetan tersebut. Kemudian apabila sebuah simpul(node) mengalami kerusakan/kegagalan, maka pacekt packet berikutnya dapat menemukan jalan/rute pengganti yang melewati simpul tersebut.
1. UDP adalah “datagram-oriented”, sedangkan TCP adalah “session-oriented”. Datagram adalah paket informasi self-contained. UDP berhubungan dengan datagram atau paket individu yang dikirim dari client ke server dan atau sebaliknya.
2. UDP adalah connection-less. Client tidak membangun koneksi ke server sebelum mengirim data, client hanya mengirim data secara langsung.
3. UDP adalah protokol yang tidak andal, dalam artian :
* Paket dapat hilang. UDP tidak dapat mendeteksinya, sehingga pada program aplikasi client – server, metode transmisi ulang dikarenakan data rusak atau hilang harus dilakukan pada level aplikasi. Biasanya aplikasi menunggu hingga timeout habis, dan kemudian mencoba lagi.
* Paket dapat mengalami kerusakan. Paket UDP berisi checksum semua data dalam paket. Checksum ini memungkinkan UDP mendeteksi kapan suatu paket mengalami kerusakan. Jika hal ini terjadi, maka paket tersebut dikeluarkan, dan sebagaimana biasa aplikasilah yang mendeteksi hal ini dan melakukan transmisi ulang seperlunya.
* Karena UDP adalah datagram-oriented dan pada level protokol setiap paket berdiri sendiri, maka UDP tidak memiliki konsep paket sesuai urutan, yang selanjutnya berarti tidak memerlukan nomor urut pada paket tersebut.
* Karena UDP tidak memerlukan mekanisme kontrol yang rumit, maka UDP dapat dianggap lebih mudah dan lebih kecil ( dalam hal baris data dan memori ) untuk diimplementasikan. Namun hal tersebut juga membuat UDP tidak cocok untuk sejumlah besar data.
Port in UDP
Tidak ada perbedaan fungsi yang signifikan antara port di UDP dan TCP. Seperti halnya TCP, port dalam UDP menggunakan 16-bit integer, port – port yang bisa digunakan adalah antara 1 sampai 65535. Port – port yang digunakan dibagi menjadi 3 bagian yaitu well-known port ( antara 1 – 1023), registered port ( 1024 – 49151 ) dan ephemeral port ( 49152 – 65535 ).
Port in TCP
Aplikasi client menggunakan nomor port untuk memberitahu mesin tujuan dan service TCP mana yang diinginkannya. Server untuk aplikasi tertentu menggunakan well-known port untuk mengetahui koneksi dari client yang meminta servicenya.
Port – port yang digunakan dalam transport layer menggunakan 16-bit integer (0 – 65535), dengan satu sama lain harus berbeda (unique).
Pada saat client ingin membangun koneksi dengan Server, client harus mengetahui port dari server yang dituju dan protokol apa yang digunakan (UDP or TCP or SCTP).
Client di sisi sebaliknya, umumnya menggunakan ephemeral port atau biasa disebut short-lived ports. Nomor pada port ephemeral yang digunakan oleh client diberikan oleh Transport Protocol. Client tidak perlu tahu nomor port ephemeral yang digunakan, yang jelas semua port ephemeral yang digunakan pasti bersifat unique.
The Internet Assigned Numbers Authority (IANA) telah mengelompokkan nomor – nomor port yang dibagi menjadi tiga bagian :
1. well-known ports: 0 – 1023. Pada range ini merupakan nomor – nomor port yang telah digunakan oleh IANA. Contoh nya adalah Web server yang menggunakan port 80, FTP menggunakan 21 dll.
2. Registered ports: 1024 – 49252. Nomor – nomor port pada range ini tidak digunakan oleh IANA, IANA mengelompokkan port – port ini untuk dapat digunakan sebagai server untuk TCP atau UDP. Contohnya antara port 6000 sampai 6063 digunakan untuk X Windows server. Aplikasi yang kita gunakan juga bisa menggunakan port ini.
3. Private ports: 49152 – 65535. Nomor – nomor port pada range ini adalah ephemeral port. Namun tentu saja tidak menutup kemungkinan nilai ephemeral port mempunya nilai diluar range ini, hal tersebut bergantung juga dari Sistem Operasi yang digunakan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa koneksi TCP memiliki 1 buah local ip address, local port number, foreign ip address dan foreign port number.
Contoh aplikasi – aplikasi yang menggunakan well-known port dan TCP sebagai transport layernya adalah : SMTP, POP, e-mail IMAP, HTTP, telnet dll.
sumber : http://deddihp.wordpress.com

TEKNOLOGI 4G: Wow.. ternyata penemunya orang Indonesia




JAKARTA: Teknologi 4G sudah hadir di Indonesia dalam bentuk layanan Internet broadband nirkabel WiMax, sedangkan teknologi seluler Long Term Evoluiton (LTE) masih belum diatur regulasinya.

Gembar gembor bakal hadirnya teknologi 4G di dunia dan di Indonesia sebenarnya sudah dimulai sejak 2005, yaitu sejak pertama kali 3G hadir di Indonesia.

Indonesia patut berbangga, karena penemu teknologi 4G adalah orang Indonesia, dialah Prof. Khoirul Anwar, yang menemukan dan sekaligus pemilik paten teknologi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Khoirul Anwar adalah alumni Teknik Elektro ITB dengan cumlaude di 2000, kemudian melanjutkan pendidikan di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) dan memperoleh gelar master di tahun 2005 serta doktor pada 2008. Beliau juga penerima IEEE Best Student Paper Award of IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) 2006, di California.

Penemuan teknologi 4G berbasis OFDM diawalinya dengan ide mengurangi daya transmisi untuk meningkatkan kecepatan transmisi data. Penurunan daya dilakukan hingga 5dB saja (100.000 = 10 pangkat 5 kali lebih kecil dari teknologi sebelumnya) dan hasilnya kecepatan transmisi meningkat.

Pada paten keduanya, Khoirul Anwar kembali membuat dunia kagum, kali ini adalah menghapus sama sekali guard interval/GI, tentu saja ini malah membuat frekuensi yang berbeda akan bertabrakan, alih-alih menambah kecepatan.

Namun, anak Indonesia asli asal Kediri ini mengkompensasi risiko tersebut dengan mengembangkan algoritma khusus di laboratorium, hasilnya interferensi tersebut dapat diatasi dengan unjuk kerja yang sama seperti sistem biasa dengan adanya GI.

Asisten Professor di JAIST ini masih terus mengasah kemampuannya. Meski berprestasi cemerlang di Jepang, Khoirul Anwar menyimpan keinginan untuk kembali ke Indonesia jika telah menjadi salah satu tokoh terkemuka di bidang telekomunikasi.

Sumber :http://www.wokeey.com/comments/index...ff9e54000000/2

WiMAX

 

WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.

Daftar isi

 [sembunyikan

[sunting] Perkembangan Teknologi Wireless

Wi Max Standar BWA yang saat ini umum diterima dan secara luas digunakan adalah standar yang dikeluarkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE), seperti standar 802.15 untuk Personal Area Network (PAN), 802.11 untuk jaringan Wireless Fidelity (WiFi), dan 802.16 untuk jaringan Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX).
Pada jaringan selular juga telah dikembangkan teknologi yang dapat mengalirkan data yang overlay dengan jaringan suara seperti GPRS, EDGE, WCDMA, dan HSDPA. Masing-masing evolusi pada umumnya mengarah pada kemampuan menyediakan berbagai layanan baru atau mengarah pada layanan yang mampu menyalurkan voice, video dan data secara bersamaan (triple play). Sehingga strategi pengembangan layanan broadband wireless dibedakan menjadi Mobile Network Operator (MNO) dan Broadband Provider (BP). Perbandingan beberapa karakteristik sistem wireless data berkecepatan tinggi digambarkan oleh First Boston seperti berikut.
Perbandingan Perkembangan Teknologi Wireless
WiFi 802.11gWiMAX 802.16-2004*WiMAX 802.16eCDMA2000 1x EV-DOWCDMA/ UMTS
Approximate max reach (dependent on many factors)100 Meters8 Km5 Km**
Maximum throughput54 Mbps75 Mbps (20 MHz band)30 Mbps (10 MHz band)3.1 Mbps (EVDO Rev. A)2 Mbps (10+ Mbps fpr HSDPA)
Typical Frequency bands2.4 GHz2-11 GHz2-6 GHz1900 MHz1800,1900,2100 MHz
ApplicationWireless LANFixed Wireless Broadband (eg-DSL alternative)Portable Wireless BroadbandMobile Wireless BroadbandMobile Wireless Broadband

Sekilas Tentang WiMAX

WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections, backhaul, dan high speed enterprise.
Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN.
Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas penggunaannya di daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau dikenal dengan BWA.

Spektrum Frekuensi WiMAX

Sebagai teknologi yang berbasis pada frekuensi, kesuksesan WiMAX sangat bergantung pada ketersediaan dan kesesuaian spektrum frekuensi. Sistem wireless mengenal dua jenis band frekuensi yaitu Licensed Band dan Unlicensed Band. Licensed band membutuhkan lisensi atau otoritas dari regulator, yang mana operator yang memperoleh licensed band diberikan hak eksklusif untuk menyelenggarakan layanan dalam suatu area tertentu. Sementara Unlicensed Band yang tidak membutuhkan lisensi dalam penggunaannya memungkinkan setiap orang menggunakan frekuensi secara bebas di semua area.
WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.
Secara umum terdapat beberapa alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX sesuai dengan peta frekuensi dunia. Dari alternatif tersebut band frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi mayoritas Fixed WiMAX di beberapa negara, terutama untuk negara-negara di Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan sebagian Asia. Sementara frekuensi yang mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz.
Isu frekuensi Fixed WiMAX di band 3,3 GHz ternyata hanya muncul di negara-negara Asia. Hal ini terkait dengan penggunaan band 3,5 GHz untuk komunikasi satelit, demikian juga dengan di Indonesia. Band 3,5 GHz di Indonesia digunakan oleh satelit Telkom dan PSN untuk memberikan layanan IDR dan broadcast TV. Dengan demikian penggunaan secara bersama antara satelit dan wireless terrestrial (BWA) di frekuensi 3,5 GHz akan menimbulkan potensi interferensi terutama di sisi satelit.

 Elemen Perangkat WiMAX

Elemen/ perangkat WiMAX secara umum terdiri dari BS di sisi pusat dan CPE di sisi pelanggan. Namun demikian masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel dan asesoris lainnya.

Base Station (BS)

Merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri dari:
  • NPU (networking processing unit card)
  • AU (access unit card)up to 6 +1
  • PIU (power interface unit) 1+1
  • AVU (air ventilation unit)
  • PSU (power supply unit) 3+1

 Antena

Antena yang dipakai di BS dapat berupa sektor 60°, 90°, atau 120° tergantung dari area yang akan dilayani.

 Subscriber Station (SS)

Secara umum Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises Equipment) CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antena.

 Teknologi WiMAX dan Layanannya

BWA WiMAX adalah standards-based technology yang memungkinkan penyaluran akses broadband melalui penggunaan wireless sebagai komplemen wireline. WiMAX menyediakan akses last mile secara fixed, nomadic, portable dan mobile tanpa syarat LOS (NLOS) antara user dan base station. WiMAX juga merupakan sistem BWA yang memiliki kemampuan interoperabilty antar perangkat yang berbeda. WiMAX dirancang untuk dapat memberikan layanan Point to Multipoint (PMP) maupun Point to Point (PTP). Dengan kemampuan pengiriman data hingga 10 Mbps/user.
Pengembangan WiMAX berada dalam range kemampuan yang cukup lebar. Fixed WiMAX pada prinsipnya dikembangkan dari sistem WiFi, sehingga keterbatasan WiFi dapat dilengkapi melalui sistem ini, terutama dalam hal coverage/jarak, kualitas dan garansi layanan (QoS). Sementara itu Mobile WiMAX dikembangkan untuk dapat mengimbangi teknologi selular seperti GSM, CDMA 2000 maupun 3G. Keunggulan Mobile WiMAX terdapat pada konfigurasi sistem yang jauh lebih sederhana serta kemampuan pengiriman data yang lebih tinggi. Oleh karena itu sistem WiMAX sangat mungkin dan mudah diselenggarakan oleh operator baru atau pun service provider skala kecil.

 Tinjauan Teknologi

WiMax adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan standar dan implementasi yang mampu beroperasi berdasarkan jaringan nirkabel IEEE 802.16, seperti WiFi yang beroperasi berdasarkan standar Wireless LAN IEEE802.11. Namun, dalam implementasinya WiMax sangat berbeda dengan WiFi.
Pada WiFi, sebagaimana OSI Layer, adalah standar pada lapis kedua, dimana Media Access Control (MAC) menggunakan metode akses kompetisi, yaitu dimana beberapa terminal secara bersamaan memperebutkan akses. Sedangkan MAC pada WiMax menggunakan metode akses yang berbasis algoritma penjadualan (scheduling algorithm). Dengan metode akses kompetisi, maka layanan seperti Voice over IP atau IPTV yang tergantung kepada Kualitas Layanan (Quality of Service) yang stabil menjadi kurang baik. Sedangkan pada WiMax, dimana digunakan algoritma penjadualan, maka bila setelah sebuah terminal mendapat garansi untuk memperoleh sejumlah sumber daya (seperti timeslot), maka jaringan nirkabel akan terus memberikan sumber daya ini selama terminal membutuhkannya.
Standar WiMax pada awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui pada 2004 menjadi 802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d) menambahkan rentang frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga dengan fixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal dengan mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) yang lebih memiliki skalabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM 256 sub-carriers. Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan keuntungan dalam hal cakupang, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan efisiensi pita frekuensi. WiMax yang menggunakan standar 802.16e memiliki kemampuan hand over atau hand off, sebagaimana layaknya pada komunikasi selular.
Banyaknya institusi yang tertarik atas standar 802.16d dan .16e karena standar ini menggunakan frekuensi yang lebih rendah sehingga lebih baik terhadap redaman dan dengan demikian memiliki daya penetrasi yang lebih baik di dalam gedung. Pada saat ini, sudah ada jaringan yang secara komersial menggunakan perangkat WiMax bersertifikasi sesuai dengan standar 802.162.
Spesifikasi WiMax membawa perbaikan atas keterbatasan-keterbatasan standar WiFi dengan memberikan lebar pita yang lebih besar dan enkripsi yang lebih bagus. Standar WiMax memberikan koneksi tanpa memerlukan Line of Sight (LOS) dalam situasi tertentu. Propagasi Non LOS memerlukan standar .16d atau revisi 16.e, karena diperlukan frekuensi yang lebih rendah. Juga, perlu digunakan sinyal muli-jalur (multi-path signals), sebagaimana standar 802.16n.

 Manfaat Membangun Jaringan LAN (Local Area Network)

Banyak keuntungan yang didapatkan dari terciptanya standardisasi industri ini. Para operator telekomunikasi dapat menghemat investasi perangkat, karena kemampuan WiMAX dapat melayani pelanggannya dengan area yang lebih luas dan tingkat kompatibilitas lebih tinggi. Selain itu, pasarnya juga lebih meluas karena WiMAX dapat mengisi celah broadband yang selama ini tidak terjangkau oleh teknologi Cable dan DSL (Digital Subscriber Line).
WiMAX salah satu teknologi memudahkan mereka mendapatkan koneksi Internet yang berkualitas dan melakukan aktivitas. Sementara media wireless selama ini sudah terkenal sebagai media yang paling ekonomis dalam mendapatkan koneksi Internet. Area coverage-nya sejauh 50 km maksimal dan kemampuannya menghantarkan data dengan transfer rate yang tinggi dalam jarak jauh, sehingga memberikan kontribusi sangat besar bagi keberadaan wireless MAN dan dapat menutup semua celah broadband yang ada saat ini. Dari segi kondisi saat proses komunikasinya, teknologi WiMAX dapat melayani para subscriber, baik yang berada dalam posisi Line Of Sight (posisi perangkat-perangkat yang ingin berkomunikasi masih berada dalam jarak pandang yang lurus dan bebas dari penghalang apa pun di depannya) dengan BTS maupun yang tidak memungkinkan untuk itu (Non-Line Of Sight). Jadi di mana pun para penggunanya berada, selama masih masuk dalam area coverage sebuah BTS (Base Transceiver Stations), mereka mungkin masih dapat menikmati koneksi yang dihantarkan oleh BTS tersebut.
Selain itu, dapat melayani baik para pengguna dengan antena tetap (fixed wireless) misalnya di gedung-gedung perkantoran, rumah tinggal, toko-toko, dan sebagainya, maupun yang sering berpindah-pindah tempat atau perangkat mobile lainnya. Mereka bisa merasakan nikmatnya ber-Internet broadband lewat media ini. Sementara range spektrum frekuensi yang tergolong lebar, maka para pengguna tetap dapat terkoneksi dengan BTS selama mereka berada dalam range frekuensi operasi dari BTS.
Sistem kerja MAC-nya (Media Access Control) yang ada pada Data Link Layer adalah connection oriented, sehingga memungkinkan penggunanya melakukan komunikasi berbentuk video dan suara. Siapa yang tidak mau, ber-Internet murah, mudah, dan nyaman dengan kualitas broadband tanpa harus repot-repot. Anda tinggal memasang PCI card yang kompatibel dengan standar WiMAX, atau tinggal membeli PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) yang telah mendukung komunikasi dengan WiMAX. Atau mungkin Anda tinggal membeli antena portabel dengan interface ethernet yang bisa dibawa ke mana-mana untuk mendapatkan koneksi Internet dari BTS untuk fixed wireless
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/WiMAX

LED : teknologi hemat energi dan ramah lingkungan

 

LED (Ligt Emitting Diode) adalah sebuah chip semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika mengalirkan arus listrik. Lampu LED sangat fleksibel karena kemampuan mereka untuk mengeluarkan hampir semua spektrum cahaya. Hal ini menyebabkan mereka di pergunakan secara luas sebagai sumber cahaya untuk berbagai keperluan, seperti: lampu indicator, sinyal lalu lintas, dan saat ini LED di pergunakan sebagai sumber cahaya.
Meski lampu LED telah di ketahui menghasilkan spektrum cahaya dan telah diproduksi sejak tahun 1960-an, namun teknologi LED yang menghasilkan tingkat pencahayaan yang sesuai dengan kebutuhan penerangan baru di kembangkan belum lama ini. Kecepatan inovasi dalam bidang pencahayaan LED, atau sering disebut Solid State Lighting (SSL), saat ini berkembang dengan luar biasa. Banyak produsen ternama yang turut mengembangkan lampu LED untuk kebutuhan penerangan.
Pengembangan lampu LED tentu saja bukan tanpa alasan, hanya saja saat ini lampu LED yang di jual di pasaran “terasa sangat mahal” harganya dibandingkan dengan lampu pijar atau lampu TL yang umum kita pakai di rumah. Lampu TL kompak ukuran 25 watt mungkin dapat kita bawa pulang setelah menukarnya dengan uang Rp. 50.000,00 atau bahkan kurang untuk merk-merk tidak terkenal. Sedangkan lampu LED 60 watt harganya dapat mencapai lebih dari Rp. 400.000,00.
*****
Inilah alasan pengembangan lampu LED:
Umur pakai
Lampu LED umumnya mempunyai umur pakai yang sangat lama. Produsen lampu LED Pharox menawarkan lampu LED 60 Watt buatannya mampu bertahan 35.000 jam. Sebagai perbandingan, lampu pijar biasa yang bermutu bagus rata-rata mempunyai umur pakai 1.000 jam, sedangkan lampu TL kompak mungkin dapat bertahan hingga 10.000 jam. EarthLED menawarkan produknya mampu bertahan dalam waktu 50.000 jam lebih. Panasonic menawarkan lampu LED buatannya mampu bertahan 19 tahun, dan Pharox lebih gila lagi dengan umur pakai 25 tahun. Lihat tulisan mimpipribumi dengan judul: lomba bikin lampu.
Efisiensi
Dengan umur pakai yang cukup lama dan harga yang “mahal” dimana letak efisien-nya? Kita ambil contoh, jika membeli lampu LED katakanlah berharga Rp. 500 ribu dan awet hingga 19 tahun maka per tahun kita hanya mengeluarkan biaya Rp. 26.350,00. Belum lagi, lampu LED mengkonsumsi listrik lebih sedikit di bandingkan dengan lampu TL yang biasa kita pakai, sehingga biaya tagihan listrik yang harus kita setorkan ke PLN juga menjadi lebih hemat.
Ramah lingkungan
Lampu LED tidak mengandung merkuri seperti halnya lampu pijar dan TL, sehingga limbahnya lebih ramah lingkungan. Selain itu, dengan konsumsi listrik yang rendah maka dapat menghemat pemakaian bahan bakar pada generator listrik pada PLTD maupun PLTU yang berarti mengurangi polusi karbon.
Selain itu cahaya putih yang dihasilkan oleh lampu LED tidak melelahkan mata kita dan panas yang dihasilkan oleh lampu ini juga sangat rendah, sehingga jika di pakai di perkantoran bisa meringankan kerja pendingin ruangan yang artinya kembali menghemat biaya.
Bisa kita bayangkan, jika seluruh konsumen listrik di Pulau Jawa menggunakan lampu hemat energi ini, mungkin PLN tidak lagi mengutak-atik rumusan TDL yang mirip hantu. Bahkan mungkin bisa menghindari kebiasaan buruk cari utangan kepada bankir kapitalis yang mirip dengan vampir. Atau mengalihkan anggarannya untuk membangun generator di luar Pulau Jawa, terutama ke daerah yang jauh dari pusat pemerintahan.
Sumber : http://mimpipribumi.wordpress.com/2010/06/01/led-teknologi-hemat-energi-dan-ramah-lingkungan/

Rabu, 02 Januari 2013

<..>Mengatasi Virus tanpa Anti Virus>..>

Teringat ilmu lama yang mungkin masih berguna dan dapat digunakan sampai sekarang ini. Ini mengenai membasmi Virus tanpa anti virus yang sebenarnya sudah saya dapat dan praktekan dari 2 tahun yang lalu. Namun saya pikir masih akan berguna sampai sekarang karena semakin banyaknya pengembang virus lokal yang sebenarnya skenario dan cara penyerangannya identik sama dengan virus-virus yang dulu. Untuk awal-awal mari kita bahas tentang virusnya dulu, mari disimak dulu: Ciri-ciri Virus -virus selalu membuat start up file -virus memiliki file induk dan anak -virus biasanya menyatu dengan file system -virus mempunyai nama-nama file yang aneh atau bahkan hampir mirip dengan file system -anak virus akan menjadi induk virus jika di exekusi Cara Kerja Virus - Virus aktif dengan memanfaatkan start up file - Virus menonaktifkan utility untuk maintenance - Virus aktif dan sulit dihapus Langkah Penanggulangan 1. nonaktifkan startup file milik virus - Lihat di "run -> msconfig -> startup" kira2 ada ga yang mencurigakan - Cirinya : a. namafilenya aneh b. berada pada path c:\windows, c:\windows\system32, atau c:\users\namauser\...(win7), c:\document and setting\namauser...(xp) -kalau ada hapus saja 2. nonaktifkan startup registry virus -buka run -> regedit -buka pada path " HKLM\software\microsoft\windows\currentversion\run " -catat path virus sebelum dihapus -kalau ada yang mencurigakan hapus saja cirinya seperti yang tadi -buka juga path " HKCU\software\microsoft\windows\currentversion\run " -hapus juga yang mencurigakan -kemudian coba refresh kalau muncul lagi -coba hapus lagi -kalau masih tidak mau hilang jalankan langkah selanjutnya 3. Cari juga file yang mencurigakan di folder startup pada start menu (ingat virus bisa dalam bentuk hidden ) 4. Matikan proses virus pada taskmanager -namafile bisa dilihat pada registry yang dihapus tadi -kalau tidak bisa gunakan cmd -ketik "tasklist" untuk daftar proses -ketik "tskill namaproses" untuk mematikan proses 5. Cari file virus -gunakan search, explorer, sama cmd -kalau sudah tau tempatnya bisa langsung pake explorer atau cmd 6. Hapus file virus -Anda bisa memakai explorer atau cmd untuk menghapus -ketik "del namafile /f /q" untuk file tidak hidden -ketik "del namafile /f /q /a:h" untuk file hidden 7. Pastikan file virus tidak muncul lagi -pada explorer masuk path virus tadi kemudian refresh -kalau masih muncul a. kemungkinan ada virus anak/induk yang masih aktif b. virus menyatu dengan file system yang aktif -kalau masih muncul caranya -siapkan cmd pada path virus kemudian ketik "md namavirus.extensinya" -siapkan cmd lagi/explorer pada path virus -hapus file virus dan kemudian dengan cepat masuk cmd dengan perintah "cmd" tadi kemudian langsung tekan enter -maka akan muncul folder dengan nama virus tadi -isi folder tersebut dengan data (agar virus tidak bisa menghapus folder tersebut) 8. Sekarang cek komputer anda dengan cara restart -kalau masih ada effect virus tapi virus yang di hapus tadi tidak muncul berarti Cara ini kurang mempan, hehehehe -cek langkah 1,2,3 Yah, semoga trik ini masih berguna dan dapat membantu Anda. oia, tinggalkan jejak di kotak komentar ya ^_^ sumber artikel ';http://emperorkidz.blogspot.com/2011/02/mengatasi-virus-tanpa-anti-virus.html

Antivirus Lokal dengan Impor???

Dimasedu.net (Tegal) – Pembaca yang budiman. Sudah beberapa kali banyak teman yang menanyakan tentang antivirus yang terbaik dalam menahan serangan virus pada computer mereka. “Edu sebenernya mana sih antivirus yang hebat?”, itu pertanyaan yang sering diajukan. Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada teman-teman saya, kebetulan saya lebih banyak bekerja menggunakan OS Linux jadi tidak terlalu dibikin pusing oleh ulah virus yang bandel. Tapi, saya juga tidak sepenuhnya menggunakan Linux karena saya demen sekali dengan game yang hanya bisa dijalankan pada OS Windows. Padahal sudah saya install wine tapi tetep aja tidak mau berjalan di atas OS linux. Oke, kita kembali ke permasalahan tadi tentang antivirus yang terbaik diantara anti virus yang terbaik. Sebelum lebih jauh membahas hal tadi saya ingin sedikit bercerita. Di, Negara kita ya.. Indonesia ada banyak sekali produk antivirus yang bisa kita pakai. Baik local maupun produk import, dari yang gratis sampai yang kata produsennya versi premium dengan berbagai fasilitas. Tapi, menurut saya sih masih sama saja dengan yang gratisan. (-_-“) Mereka (local dan impor) sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Karena memang dari segi pengembangan dan pendaan berbeda jadi hasil nya pun berbeda. Biasanya hal yang sering terjadi adalah kemampuan membaca ancaman yang timbul pada computer kita. Pengalaman saya, terkadang juga ada antivirus yang salah membaca sebuah file dan tanpa konfirmasi langsung dilibas dan sudah pasti kita dibuat kelimpungan karena file yang penting harus terbuang percuma. Memang sih bisa kita dapatkan kembali dengan software recovery file, tapi ya.. nambah kegiatan yang seharusnya tidak terjadi. Antivirus Lokal vs Antivirus Import Antivirus local semacam Smadav, Ansav, PCMAV dan lainnya. Memiliki keunggulan (menurut saya) pada bagaimana kemampuan mereka melibas virus yang juga buatan local. Biasanya para mahasiswa atau orang yang baru belajar programming, iseng bikin antivirus yang terkadang juga punya dampak yang luar biasa. Karena kebanyakan antivirus local dibuat menggunakan VBSCRIPT. Jadi, mudah sekali dilakukan pembersihan dengan menggunakan beberapa antivirus local. Dari pengalaman saya pribadi, antivirus local juga tidak bisa dianggap enteng. Terbukti ketika ada serangan virus Conficker yang notabene adalah virus Import. Antivirus local semacam PCMAV dapat melibas si conficker dan kawannya kido / downadup. Dan tentunya dengan melihat hal semacam ini antivirus local tak kalah saing dengan produk import. Lalu bagaimana dengan produk import?? Anda yang punya laptop, notebook/netbook, PC dll tentu sering dengar istilah Avira, Avas, Norton, Kaspersky dan lain lain. Ya, itulah gerombolan antivirus produk import yang saat ini banyak terpasang di banyak computer di seluruh dunia. Dengan berbagai macam fitur yang diberikan, terkadang membuat sebagian orang sangat yakin dengan antivirus produk Import. Lalu bagaimana dengan kualitasnya? Produk import jelas mereka adalah antivirus yang benar2 memiliki basic yang sangat luar biasa, baik dari segi pengambangan serta sokongan dana yang mensupportnya. Kredibilitasnya tentu tidak diragukan lagi, tapi sekali lagi terkadang antivirus import sering salah baca terhadap file yang sebenarnya bukanlah virus. Walaupun sering mereka “memaksa” penggunanya untuk beralih kepada produk yang berbayar dengan “dalih” agar kemampuan antivirusnya lebih baik. Tapi, tetep sama saja dengan yang versi free alias gratis. Namun, saya tidak ingin men-diskreditkan kredebilitas antivirus import. Dan tentunya tidak layak saya anggap sebelah mata kemampuan menghabisi virus di dalam computer kita. Antivirus import jelas masih diatas antivirus local tetapi tidak menutup kemungkinan antivirus local bakal sejajar dengan antivirus import. Bagaimana sebaiknya? Solusi yang terbaik yang bisa saya berikan adalah computer saya install dengan 2 antivirus sekaligus local dan yang import. Apa tidak bikin hang PC kita? Engga tuh. Buktinya saat ini masih awet dan belum ada program jahat yang menghabisi system saya. Jadi, bagi anda yang punya PC lebih baik install dua antivirus saja sekalian, local dan import. Lokal bertujuan menghabisi virus2 kelas local tetapi dapat juga menghabisi virus import juga serta antivirus Import. Bagi saya pribadi, antivirus sebenarnya adalah sugesti kita saja. Saya contohkan, saya bersugesti bahwa Avira dan SMADAV adalah antivirus terbaik dan saya yakin dengan keduanya tidak ada virus yang akan merusak PC saya. Dan ternyata benar saja, tidak ada virus yang berhasil mengacak – acak PC saya, setidaknya sampai saat ini. Yang terpenting saran saya adalah antivirus tersebut sering diupdate setiap hari. Kenapa setiap hari? Soalnya kalo update setiap hari file yang didownload itu kadang tidak ada sampe 1 MB. Bandingkan dengan update satu minggu sekali atau satu bulan sekali pasti besar file bisa ber MB MB. Sehingga bagi anda pengguna modem yang speed nya biasa saja tidak terlalu terbebani. Dan antivirus yang terupdate tentu akan lebih ampuh menahan gelombang serangan virus. Kesimpulannya adalah… Intinya untuk menjawab persoalan tersebut yaitu tentang kualitas Antivirus local dan import adalah bahwa keduanya dibutuhkan pada PC kita dengan kelebihan dan kekurangan masing masing. Dan yang terpenting : 1. Jangan malas memelihara PC anda. Karena kita tidak akan mendapati PC kita baik dan bagus kalo kita malas merawat. 2. Sering-lah update antivirus. Biasakan tiap hari update antivirus, ini juga masih berhubungan dengan point ke – 1. 3. Ber –SUGESTILAH- yang baik dengan salah satu jenis antivirus. Karena tidak didorong dengan sugesti yang baik maka saya jamin virus bakal mudahnya masuk. 4. Amankan segala jenis removable disk yang akan anda colokan ke PC. Biasanya Flashdisk yang tanpa sensor langsung anda pakai. 5. Ikut tips saya pada tulisan selanjutna. 6. Jika anda sudah melakukan semuanya jangan sungkan bertanya kepada ahlinya. Semoga PC anda tetap berada terlindungi dari gelombang virus-virus nakal. sumber artikel ;http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2012/10/10/hebat-mana-antivirus-lokal-dengan-impor-500740.html

Mangekyou Sharingan

RealPlayer Video Downloader Is A Safe and Easy Way to Download Video See a video you like online? Download it with just one click and save it to your computer. It couldn’t be easier. Once you’ve downloaded free videos you can organize them in the RealPlayer library and create playlists. You can also transfer videos to other devices so you can take them with you and watch them wherever you want. Use the RealPlayer Library to Download Videos or Bookmark Videos Maybe you don’t want to download every video you see. No problem. RealPlayer features “Bookmark This Video” so you can bookmark videos from 1,000s of sites. Just click on the Bookmark link on a video and it automatically gets added to the RealPlayer library so you can watch your favorite videos whenever you want. Start building a library of your favorite Internet videos today and have easy access to all the videos you love in one spot. Get Free Videos With Just One-Click Use RealPlayer to download free videos online with just one click. Once you install the video downloader software visit your favorite online video sites and start watching free videos. See a video you want to add to your RealPlayer library? Simply hover your mouse in the top left corner of the video screen and click the “Download This Video” button that appears. RealPlayer lets you safely save free videos to your computer with just one click.